Posts

Showing posts from November, 2015

TEORI DAN TINGKATAN SIKAP

A. Teori-teori Sikap a. Teori belajar dan penguatan Pembelajaran sosial dalah proses dimana kita mengadopsi informasi baru, tingkah laku, atau sikap dari orang lain. Clasisical conditioning adalah bentuk dasar dari pembelajaran dimana satu stimulus, yang awalnya netral menjadi memiliki kapasitas untuk membangkitkan reaksi melalui pemasangan yang berulang pada stimulus lain atau satu stimulus menjadi sebuah tanda bagi kehadiran yang lain. Menurut riset yang di lakukan Artur Staat menggunakan prosedur classical conditioning, sikap adalah ekuivalen dengan satu respon bersyarat yakni sesuatu yang dapat ditimbulkan dengan mengenalkan suatu rangsangan bersyarat. b. Teori konsisten kognitif Berfokus pada keberadaan sikap dan mencoba menjelaskan bagaimana komponen-komponen sikap sesuai satu sama lainnya. a) Teori kesimbangan Fritz Heider ( 1946,1958). Pada dasarnya teori ini berkaitan dengan bagaimana sikap berkenaan dengan orang-orang dan objek sikap yang konsisten.

MAKALAH PSIKOLOGI TENTANG SIKAP

LATAR BELAKANG Sikap mulai menjadi fokus pembahasan dalam ilmu sosial semenjak awal abad 20. Sikap adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan perilaku. Selain itu, sikap atau attitude adalah suatu konsep paling penting dalam psikologi. Pembahasan yang berkaitan dengan psikologi hampir selalu menyertakan unsur sikap baik sikap individu maupun sikap kelompok sebagai salah satu bagian pembahasannya. Banyak kajian dilakukan untuk merumuskan pengertian sikap, prose terbentuknya sikap, maupun proses perubahannya. Secara definitif sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan berfikir yang disiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu obyek yang diorganisasikan melalui pengalaman serta mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung pada praktik / tindakan (Notoatmodjo, 2003). PENGERTIAN SIKAP Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau Obyek Psikologi (Soekidjo N, 2003). Obyek psikolo

CYBER CRIME MAKALAH HUKUM & KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal- hal yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara lain adalah kejahatan di dunia cybercrime. Hilangnya batas ruang dan waktu di Internet mengubah banyak hal. Seseorang cracker di Rusia dapat masuk ke sebuah server di Pentagon tanpa ijin. Salahkah dia bila sistem di Pentagon terlalu lemah sehingga mudah ditembus? Apakah batasan dari sebuah cybercrime? Seorang yang baru “mengetuk pintu” (port scanning) komputer anda, apakah sudah dapat dikategorikan sebagai kejahatan? Apakah ini masih dalam batas ketidaknyamanan saja? Bagaimana pendapat anda tentang penyebar virus dan bahkan pembuat virus? Bagaimana kita menghadapi cybercrime ini? Bagaimana aturan / hukum yang cocok untuk mengatasi atau menanggulangi masalah cybercrime di Indonesia? Banyak sekali pertanyaan yang harus kita jawab. Fenomena cybercrime memang harus diwaspadai karena kejahatan ini agak berbeda