DEFINISI, KLASIFIKASI, FUNGSI DAN PERIKLANAN DALAM PEMASARAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Definisi Iklan

Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi media massa yang dibayar oleh sejumlah perusahaan bisnis yang dimaksudkan untuk memberi informasi atau mempengaruhi pemirsa dalam bentuk berupa tulisan, gambar atau sebuah film. Pada dasarnya iklan digunakan oleh komunikator untuk mengirimkan pesan baik berupa informasi atau jasa kepada publik agar massa mengikuti apa yang disampaikan oleh iklan tersebut.

Biasanya iklan disajikan dengan unik agar mencapai tujuan meskipun terkadang disampaikan dengan panjang lebar dan terkadang membingungkan. Berkembangnya tekhnologi saat ini justru semakin membuat iklan merupakan salah satu alternatif terbaik untuk disampaikan kepada khalayak.

Kata iklan ( advertising ) berasal dari bahasa Yunani yang artinya kurang lebih adalah ‘ menggiring ‘ orang pada gagasan. Adapun pengertian iklan secara komperehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Secara umum iklan itu berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merk, perusahaan, atau toko yang di jalankan dengan kompensasi tertentu.

Oleh beberapa pakar, iklan memiliki pengertian yang berbeda-beda. Wright (1978) mengatakan bahwa iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide - ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif.

Menurut Philip Kotler yang diterjemahkan oleh Nancy (2000 : 643) “Iklan merupakan salah satu bentuk informasi yang paling banyak digunakan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung disajikan dalam bentuk informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran untuk melakukan pembelian “.

Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya Manajemen Periklanan dan aplikasinya di Indonesia (1995 : 9) Iklan adalah “ Pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media “.

Dengan demikian, iklan merupakan proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk seseorang mengambil tindakan yang menguntungkan bagi si pembuat iklan.

PEMBAHASAN

• Definisi Periklanan

Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum.

Dalam komunitas global baru, pesan-pesan periklanan dapat ditransmisikan melalui media baru, khususnya internet.

Karakteristik Iklan

Iklan memiliki daya tarik karakteristik tersendiri antara lain :

a. Suatu bentuk komunikasi yang berbayar

b. Nonpersonal komunikasi

c. Menggunakan media massa sebagai media penyampaian pesan

d. Menggunakan sponsor yang teridentifikasi

e. Bersifat mempersuasi khalayak

f. Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.

Klasifikasi Iklan

1) Klasifikasi iklan berdasarkan tujuannya

Berdasarkan tujuannya iklan dibagi menjadi 3 yaitu; Commercial Advertising, Corporate Advertising, Public Service Advertising.

1. Commercial advertising

Jenis iklan ini bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa.

Iklan ini terbagi menjadi dua :

a. Iklan strategis

Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilzai merek dan manfaat produk. Perhatian utama dalam jangka panjanga adalah memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna

b. Iklan Taktis

Memiliki tujuan yang mendesak iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama.

2. Corporate Advertising

Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan corporate akan lebih efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang diorientasikan pada kepentingan masyarakat. Iklan corporate merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan melakukan sebuah kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai corporatenya (perusahaan) kepada publik.

Iklan corporate sering kali bebicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaaan kepada pengawaan mutu, peluncuran merek dagang, atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kpedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

3. Public Service Advertising

Iklan layanan masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan iklan Layanan Masyarakat berupa ajakan , pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukakan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku dari yang tidak baik menjadi perilaku yang baik. Misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong penghargaan pada perbedaan pendapat, anti narkoba dan sebagainya.

2) Klasifikasi Iklan berdasarakan prinsip Periklanan

Berdasarkan prinsip-prinsip iklan secara umum iklan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis sebagai berikut ;

a. Iklan produk

Iklan ini biasanya masuk dalam kategori konvensional. Berbagai perusahaan biasanya mengiklankan produknya kepada konsumen. Iklan produk ini semacam upaya untuk memberi tahu pada konsumen terhadap produk baru. Microsoft misalnya baru-baru ini meluncurkan Windows Vista. Untuk mengiklankan produk ini, kabarnya Microsoft mengeluarkan uang sebanyak milyaran rupiah.

b. Iklan Eceran

Iklan kategori ini bersifat lokal dan berfokus pada toko. Misalnya saja, anda sering menjumpai iklan- iklan di carefour yang menyampaikan prodek murah. Iklan eceran berfokus pada tempat, harga, jam dan ketersediaan barang.

c. Iklan Perusahaan (corporate)

Jenis ikan ini berfokus untuk membangun identitas atau untuk mendapatkan dukungan (opini) public terhadap sudut pandang atau perubahan yang dilakukan sebuah perusahaan. Untuk itu, PT. Pertamina melakukan iklan besar-besaran. Hal yang sama juga dilakukan oleh Indosat dengan merubah logonya. Iklan corporate biasanya dibuat untuk membangun karakteristik baru atau citra baru terhadap suuatu perusahaaan.

d. Iklan Bisnis ke bisnis

Jenis iklan ini termasuk jenis iklan baru . Contoh sederhana untuk menggambarkan iklan macam ini adalah sebuah perusahaan ban yang mengiklankan diri pada perusahaan manufaktur mobil. Jadi, perusahaan ban itu yang membuat iklan.

e. Iklan Politik

Iklan politik ini muncul di Amerika. Biasanya digunakan dalam event- event politik. Namun, sering kali iklan politik lebih cenderung pada pembentukan citra ketimbang berbicara tentang isu-isu yang sedang di hadapi masyarakat. Tetapi bukan tidak mungkin iklan politik dibuat para politisi.

f. Iklan Direktori

Jenis iklan ini biasanya terdapat dalam direktori yellow pages. Iklan kategori ini unik karena ada kecenderungan para pengguna siap membeli produk atau jasa ketika membuka direktori.

g. Iklan Respon Langsung

Iklan kategori ini melibatkan komunikasi dua arah antara pengiklan dan konsumen. Pengiklanan ini menggunakan sembarang media periklananan ( pos, televisi , koran atau majalah) dan konsumen dapat sering menanggapinya melalui pos, telepon atau faks. Banyak perusahaan memperbolehkan konsumen menanggapinya secara online.

h. Iklan Layanan Masyarakat

Iklan ini dirancang beroperasi untuk kepentingan masyarakat dan mempromosikan kesejahteraaan masyarakat. Iklan - iklan ini diciptakan bebas biaya oleh para professional periklanan dengan ruang dan waktu iklan merupakan hibah/pemberian oleh media.

i. Iklan Advokasi

Iklan jenis ini berkaitan dengan penyebaran gagasan - gagasan dan klarifikasi sosial yang kontroversial dan menjadi kepentingan masyarakat. Perusahaan yang menerapkan strategi periklanan pada masalah sosial.

3) Klasifikasi Iklan Menurut Alo Liliweri (1992)

Alo Liliweri membagi iklan dalam dua klasifikasi besar, yaitu pembagian secara umum dan khusus.

1. Pengelompokan iklan secara umum

a. Iklan tanggung jawab sosial

Adalah iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan-pesan yang bersifat informatif, penerangan pendidikan agar membentuk sikap masyarakat sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial. Misalnya iklan anjuran pemerintah dan iklan penggambaran sosial.

b. Iklan bantahan

Iklan yang diajukan melalui media massa untuk membantah dan memperbaiki citra perusahaan, seseorang atau suatu produk yang namanya sudah tercemar di kalangan masyarakat akibat suatu informasi yang tidak benar. Ciri khas iklan ini adalah menempatkan komunikator (bisa perorangan atau lembaga) sebagai pihak yang teraniaya atau terugikan oleh pihak lain. Tujuan dari iklan bantahan antara lain :

• Megeliminasi iklan yang tidak benar dan tidak menguntungkan

• Meluruskan (membelokan) isu tersebut pada porsi yang benar yang sesuai dengan maksud perusahaan

• Membangun simpatik khalayak

• Membangun opini publik bahwa perusahaan berada diposisi yang benar.

c. Iklan pembelaan

Iklan ini merupakan lawan dari iklan bantahan. Bila iklan bantahan si pengiklan berada pada posisi membantah, maka dalam iklan pembelaan, komunikator justru berada dalam posisi membela komunikator (diri sendiri). Tujuan dari iklan ini adalah memperoleh simpati dari khalayak bahwa perusahaan berada di posisi yang benar. Contoh yang biasanya ditemukan tentang iklan jenis ini adalah iklan yang terkait dengan hak paten.

d. Iklan perbaikan

Yaitu iklan yang digunakan untuk memperbaiki pesan-pesan tentang suatu hal yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media. Istilah lain iklan ini adalah iklan ralat atau iklan pembetulan. Iklan ini bertujuan untuk meralat informasi yang salah, sehingga publik tetap mendapatkan informasi yang benar. Sisi negatif iklan ini adalah terkesan bahwa pengiklanan tidak cermat dalam perencanaan tentang sesuatu, sehingga kredibilitas pengiklanan akan turun.

e. Iklan keluarga

Yaitu iklan yang isi pesannya merupakan sebuah pemberitahuan dari pengiklanan tentang terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada khalayak. Iklan keluarga bisanya lebih banyak berbentuk kolom dan display, tidak banyak berisi ilustrasi gambar, dan lebih mengandalkan pesan tertulis. Contoh iklan ini adalah iklan tentang kematian, pernikahan, wisuda, hari raya dan lain-lain.

2. Pengelompokan iklan secara khusus

a. Berdasarkan media secara umum

• Above the line

Yaitu media yang bersifat massa. Massa yang dimaksud adalah khalayak sasaran berjumlah besar dan menerpa pesan iklan secara serempak. Media yang termasuk kategori above the line yaitu: surat kabar, majalah, tabloid, televisi, radio dan internet.

• Bellow the line

Yaitu iklan yang menggunakan media khusus. Media yang termasuk kategori bellow the line anatara lain: leaflet, poster, spanduk, baliho, sticker, flayers dan lain sebagainya.

b. Berdasarkan media secara khusus

• Iklan cetak

Yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak menggunakan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: surat kabar, baliho, poster, spanduk dan lain-lain. Berdasarkan luas ruang yang dipakai khusus untuk media cetak surat kabar, majalah, dan tabloid, iklan-iklan dalam media ini dikenal dalam tiga bentuk yaitu:

- Iklan baris

Disebut iklan baris karena pesan yang dibuat hanya terdiri dari beberapa baris kata atau kalimat saja dan biaya yang dikenakan dihitung perbaris, dan harganya relatif murah. Biasanya iklan baris ini terdiri dari 3 sampai 4 baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom. Bahasa yang digunakan dalam iklan baris umumnya singkat, penuh makna dan sangat sederhana. Barang yang diiklankan dalam iklan baris sangat beragam meliputi barang, jasa, ucapan selamat, mencari jodoh dan lain-lain.

- Iklan kolom

Iklan kolom memiliki lebar satu kolom namun lebih tinggi dibanding iklan baris. Selain pesan verbal dimungkinkan juga penulisan pesan nonverbal sebagai ilustrasi gambar, simbol, lambang maupun tanda-tanda visual lainnya meski tidak terlalu bervariasi dan sangat terbatas. Misalnya iklan ucapan selamat, duka cita, menawarkan barang dan jasa, pendidikan, panggilan (terhadap seseorang, lelang dan sebagainya), peringatan (dagang paten dan sebagainya), undangan terbuka serta lowongan kerja.

- Iklan advertorial

Iklan yang berkesan sebagai sebuah berita. Dalam tatakrama periklanan Indonesia, iklan dengan teknik ini diharuskan diberikan keterangan “advertorial” atau “iklan” untuk membedakannya dari berita. Isi pesan advertorial ini sangat beragam diantaranya iklan layanan pengobatan alternatif, kesehatan, jasa penyelenggaraan event, wisata dan lain sebagainya. Bila dipasang oleh pemerintah biasanya berisi tentang pariwisata, perkembangan daerah, potensi alam, pendidikan, tertib dan sadar hukum, dan lain sebagainya.

- Iklan display

Lebih luas dari iklan kolom sehingga dapat mendisplay (memperlihatkan) ilustrasi berupa gambar baik foto ataupun grafis dalam ukuran yang lebih besar disamping pesan verbal yang tertulis, umumnya digunakan oleh organisasi baik bisnis maupun sosial. Misalnya iklan penjualan barang maupun jasa, ucapan selamat, pemberitauan, dan sebagainya. Iklan ini dapat dilakukan oleh swasta maupun pemerintah, organisasi sosial masyarakat, pribadi dan keluarga. Untuk pemasangan pribadi dan keluarga biasanya berupa ucapan duka cita, selamat, permintaan maaf dan lain sebagainya.

• Iklan elektronik

- Iklan radio

Iklan yang dipasang melalui radio memiliki karakteristik yang khas yaitu hanya dapat didengar melalui audio saja yang merupakan perpaduan dari kata-kata, musik dan sound effect.

- Iklan televisi

Iklan televisi mengandung unsur suara, gambar dan gerak.

c. Berdasarkan tujuan

• Iklan komersial

Iklan komersial disebut pula iklan bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dengan menewarkan barang atau jasa.

• Iklan non komersial

Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan sosial.

d. Berdasarkan bidang isi pesan

• Iklan politik

• Iklan pendidikan

• Iklan kesehatan

• Iklan kecantikan

• Iklan pariwisata

• Iklan hiburan

• Iklan olah raga

• Iklan hukum

• Iklan lowongan pekerjaan

• Iklan duka cita

• Iklan makanan dan minuman

• Iklan otomotif

• Iklan lingkungan hidup

• Iklan media

e. Berdasarkan komunikatornya

• Iklan personal

• Iklan keluarga

• Iklan institusi

f. Berdasarkan wujud produk yang diiklankan

• Iklan barang

• Iklan jasa

• Iklan barang dan jasa

g. Berdasarkan cakupan atau wilayah sasarannya

• Iklan lokal

Iklan yang cakupan khalayak sasarannya hanya berada di wilayah lokal, misalnya pedesaan atau perkotaan, atau suatu kabupaten saja. Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon, sekolah dasar, taman kanak-kanak dimana target khalayaknya tinggal di wilayah sekitar.

• Iklan regional

Cakupan khalayaknya lebih dari satu wilayah lokal, namun terlalu jauh untuk disebut wilayah nasional. Misalnya provinsi Jawa Barat, Sumatra, dan lain sebagainya.

• Iklan nasional

Iklan yang target konsumennya berada diseluruh wilayah suatu negara.

• Iklan internasional

Iklan yang membidik khalayaknya yang menjangkau trans-nasional atau lebih dari satu negara.

h. Berdasarkan fungsinya

• Iklan informasi

Menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi untuk khalayak.

• Iklan persuasi

Menitikberatkan pada upaya untuk mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu.

• Iklan mendidik

Menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak, agar khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap sesuatu.

• Iklan parodi

Dibuat hanya untuk hiburan semata.

4) Klasifikasi Iklan Menurut Richard E. Stanley

Stanley mengklasifikasikan iklan sebagai berikut:

1) Nastional Advertising

Yaitu periklanan yang dilaksanakan oleh produsen dari suatu barang industri maupun barang konsumsi yang disebarkan secara nasional maupun regional.

2) Local Advertising

Yaitu periklanan yang dibatasi oleh lingkungan geografis.

3) Consumers Advertising

Yaitu periklanan yang ditujukan untuk Perantara/Makelar.

4) Industrial Advertising

Yaitu periklanan untuk mencapai pabrikan lain yang dapat digunakan produk yang telah diiklankan.

5) Primary Demand Advertising

Yaitu periklanan yang ditujukan untuk mempromosikan produk, tanpa menonjolkan merek penjualnya.

6) Selective Demand Advertising

Yaitu periklanan yang ditujukan untuk membangkitkan permintaan selektif secara jelas menyebutkan dan mengulangi nama brand dari produk tersebut.

5) Klasifikasi Iklan Menurut Philip Kotler

Kotler mengklasifikasikan iklan berdasarkan manfaat menjadi empat kategori, diantaranya:

1. Institutional advertising

Yaitu periklanan untuk pembentukan citra organisasi atau perusahaan jangka panjang.

2. Brand advertising

Yaitu periklanan untuk pemantapan pada merek tertentu dalam jangka panjang.

3. Classified advertising

Yaitu periklanan untuk penyebaran informasi tentang penjualan, jasa dan peristiwa.

4. Sales advertising

Yaitu periklanan untuk pengumuman penjualan khusus.

• Garis besar Klasifikasi Periklanan

Tiada istilah tunggal, jelas, dan menyeluruh yang bisa menggambarkan karakter kompleks periklanan dan fungsi-fungsinya yang majemuk dan saling terkait. Periklanan seringkali diklasifikasi dalam beberapa tipe besar.

- Periklanan Produk

Porsi utama pengeluaran periklanan dibelanjakan untuk produk: presentasi dan promosi produk-produk baru, produk-produk yang ada, dan produk-produk hasil revisi. Sebagai contoh, pada tahun 1998 Apple bersepakat dengan agen iklan TBWA Chiat/Day dan meluncurkan sebuah kampanye pemasaran senilai $100 juta untuk memperkenalkan komputer iMac baru. Saham Apple melonjak hingga $42 9/16, bertahan selama 52 minggu.

- Periklanan Eceran

Berlawanan dengan iklan produk, periklanan eceran bersifat lokal dan berfokus pada toko, tempat dimana beragam produk dapat dibeli atau dimana satu jasa ditawarkan. Periklanan eceran memberi tekanan pada harga, ketersediaan, lokasi, dan jam-jam operasi.

- Periklanan Korporasi

Fokus periklanan ini adalah membangun identitas korporasi atau untuk mendapatkan dukungan publik terhadap sudut pandang organisasi. Kebanyakan periklanan korporasi dirancang untuk menciptakan citra menguntungkan bagi sebuah perusahaan dan produk-produknya; meski demikian, periklanan citra secara khusus mengindikasikan kampanye korporasi yang menyoroti keunggulan atau karakteristik menguntungkan dari perusahaan sponsor.

- Periklanan Bisnis ke Bisnis

Istilah ini berkaitan dengan periklanan yang ditujukan kepada pelaku industri (ban yang diiklankan kepada manufaktur mobil), para pedagang perantara (pedagang partai besar dan pengecer), serta para profesional (seperti pengacara dan akuntan).

- Periklanan Politik

Periklanan politik seringkali digunakan para politisi untuk membujuk orang untuk memilih mereka; dan karenanya, iklan jenis ini merupakan sebuah bagian penting dari proses politik di Amerika Serikat dan negara-negara demokrasi lain yang memperbolehkan iklan para kandidat. Para pengkritik merasa prihatin bahwa periklanan politik cenderung lebih berfokus pada citra ketimbang isu - isu.

- Periklanan Direktori

Orang merujuk periklanan direktori untuk menemukan cara membeli sebuah produk atau jasa. Iklan direktori adalah unik dalam arti pengguna biasanya siap membeli produk atau jasa ketika membuka direktori.

- Periklanan Respon Langsung

Periklanan respon langsung melibatkan komunikasi dua arah di antara pengiklan dan konsumen. Periklanan tersebut dapat menggunakan sembarang media periklanan (pos, televisi, koran, atau majalah), dan konsumen dapat menanggapinya, seringkali lewat pos, telepon, atau faks. Banyak perusahaan sekarang memperbolehkan konsumen menanggapi secara online. Produk biasanya dikirimkan ke konsumen lewat pos.

- Periklanan Pelayanan Masyarakat

Periklanan pelayanan masyarakat dirancang untuk beroperasi dalam kepentingan masyarakat dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat. Iklan-iklan ini diciptakan bebas biaya oleh para profesional periklanan, dengan ruang dan waktu iklan merupakan hibah/pemberian oleh media.

- Periklanan Advokasi

Periklanan advokasi berkaitan dengan penyebaran gagasan - gagasan dan klarifikasi isu sosial yang kontroversial dan menjadi kepentingan masyarakat. Perusahaan yang menerapkan strategi periklanan pada masalah sosial seperti konservasi alam semakin bertambah banyak.

• Fungsi - Fungsi Periklanan.

Iklan sebagai teknik penyampaian pesan dalam bidang bisnis yang sifatnya non personal secara teoritik melaksanakan fungsi yang diemban media massa lainnya. Semuanya ini karena pesan - pesan itu tetap mengandung fungsi informasi dan penerangan, fungsi pendidikan, fungsi menghibur dan fungsi mempengaruhi sikap tertentu.

1. Fungsi Pemasaran

Fungsi periklanan adalah mendatangkan uang bagi pengiklan karena orang membeli produk yang diiklankan, juga bagi media massa. Fungsi pemasaran adalah fungsi untuk memenuhi permintaan para pemakai atau pembeli terhadap barang - barang ataupun jasa serta gagasan yang diperlukannya.

Sebagai pemasaran iklan bisa berfungsi sebagai;

1. Mengindentifikasi produk dan menjelaskan perbedaan dengan produk lainnya.

2. Mengkomunikasikan informasi mengenai produk.

3. Menganjurkan percobaan produk baru secara bertahap.

4. Merangsang penyebaran dan akhirnya berakibat peningkatan penggunaan produk.

5. Membangun rasa cinta dan dekat pada produk.

6. Fungsi ini akan efektif dengan memperhatikan atas produk, harga, tempat penjualan termasuk distribusi dan segi promosi

2. Fungsi Komunikasi

Memberikan penerangan dan informasi tentang suatu barang, jasa, gagasan.

1. Memberikan pesan yang berbau pendidikan

2. Berusaha menciptakan pesan-pesan yang bersifat menghibur agar dinikmati khalayak.

3. Mempengaruhi khalayak untuk dekat , rasa selalu membeli dan memakai produk secara tetap dalam waktu lama.

3. Fungsi Pendidikan

Iklan dimaksudkan menumbuhkan sikap positif dan manakala seseorang memiliki pengetahuan dan pandangan tertentu dan mempunyai intensitas perasaan dan mengambil keputusan secara rasional untuk menerima atau menolak pilihan terhadap produk yang ditawarkan. Orang bisa belajar dari iklan yang dibacanya, dilihat dan didengarnya. Mereka belajar tentang suatu produk yang layak terhadap mereka, mereka belajar untuk hidup lebih baik lagi.

4. Fungsi Ekonomi

Keuntungan dari segi ekonomis konsumen adalah melalui iklan dapat diberitahu tempat - tempat penjualan produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga mudah menentukan dimana produk bisa dibeli. Dari segi produsen iklan mengakibatkan barang, jasa dan layanan dikenal dan dipakai oleh banyak pihak yang mendatangkan keuntungan financial.

5. Fungsi Sosial

Iklan berfungsi membantu menggerakkan suatu perubahan standar hidup yang ditentukan oleh kebutuhan manusia seluruh dunia. Melalui publikasi iklan mampu menggugah pandangan orang tentang suatu peristiwa, kemudian meningkatkan sikap, afeksi yang positif dan diikuti tindakan pelaksanaan nyata atau tindakan social

• Fungsi-fungsi Periklanan lainnya

Definisi dan klasifikasi hanya memberikan sebuah bahasa umum untuk mengembangkan pemahaman tentang periklanan. Efek periklanan pada sebuah organisasi bisa jadi dramatik dan juga perlu dieksplorasi.

ü Periklanan menjalankan sebuah fungsi “informasi”; ia mengkomunikasikan informasi produk, ciri-ciri, dan lokasi penjualannya. Ia memberitahu konsumen tentang produk-produk baru.

ü Periklanan menjalankan sebuah fungsi “persuasif”; ia mencoba membujuk para konsumen untuk membeli merek-merek tertentu atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau perusahaan tersebut.

ü Periklacnan menjalankan sebuah fungsi “pengingat”. Ia terus menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa memperdulikan merek pesaingnya.

• Periklanan dan Pemasaran

Komunikasi periklanan adalah penyampaian pesan penawaran mengenai suatu produk, jasa atau ide kepada khayalak (konsumen) melalui media massa dan media lainnya yang dibayar untuk mempengaruhi khayalak sehingga menggunakan produk, jasa atau ide yang ditawarkan.

Proses komunikasi periklanan adalah urut - urutan peristiwa yang terjadi dalam komunikasi periklanan. Dalam proses komunikasi tersebut terdapat unsur - unsur komunikasi sebagai berikut:




A. Source (Produk)

Sumber komunikasi adalah produsen yang menjadi pemilik produk/jasa/ide yang akan ditawarkan. Produsen bermaksud supaya produk/jasa/ide digunakan oleh konsumen. Produk/jasa/ide merupakan sesuatu yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan memuaskan konsumen.

• Produk adalah barang yang bernilai ekonomis yang diperlukan oleh konsumen.

o Produk tahan lama : yang tidak habis dipakai misalnya perabotan, mobil, elektronik, dsb.

o Produk tidak tahan lama : habis dipakai misalnya, sabun, makanan/minuman, dsb.

o Produk berwujud (tangible) : adalah produk yang ada bentuk fisiknya.

• Jasa adalah layanan yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Misalnya jasa angkutan transportasi, jasa pendidikan, jasa perbankan, dsb. Jasa sering disebut sebagai produk tidak berwujud (intangible).

• Ide adalah hasil pemikiran yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

B. Message (Iklan)

Iklan adalah pesan-pesan penawaran yang dibuat untuk membantu menjual produk/jasa/ide yang dimaksud. Proses perumusan pesan yang dapat membantu penjualan meliputi isi, struktur dan format yang paling baik untuk kondisi produk /jasa/ide yang ditawarkan.

C. Channel (Saluran)

• Media adalah alat perantara yang digunakan dalam menyalurkan pesan penawaran kepada konsumen. Misalnya surat kabar, majalah, radio, televisi, internet, billboard, bioskop, VCD/DVD, mobile, dsb.

• Disini terjadi proses pemilihan media yang paling kuat pengaruhnya untuk membantu menyalurkan pesan - pesan iklan.

D. Receiver (Audiens)

• Audiens orang yang menjadi sasaran penyampaian iklan.

• Komunikasi dalam komunikasi periklanan sering disebut khayalak konsumen atau calon konsumen yang menjadi pengguna produk/jasa/ide yang ditawarkan.

• Komunikasi menerima iklan dan mengolahnya sehingga menghasilkan efek.

E. Effect (Efek)

Efek adalah tujuan yang diharapkan oleh komunikasi periklanan dapat berupa:

• Kognitif: Pengetahuan terhadap produk

• Afektif: Menyukai

• Konatif: Tindakan pembelian.

• Tahap Mencapai Efek

1. Exposure

Proses pertama yang dialami konsumen yaitu diterpa (terdedah) atau tersentuh oleh pesan iklan.

2. Processing

Iklan yang disampai kepada konsumen akan diolah atau diproses dalam memori konsumen. Konsumen coba memahami isi iklan dan membandingkan dengan nilai-nilai yang ada dalam memori.

3. Communication Effect

Informasi yang diolah dalam memori mengakibatkan terjadinya pengaruh dalam diri konsumen berupa :

• Kesadaran terhadap produk.

• Pengetahuan terhadap produk.

• Menyukai produk.

• Mengutamakan merk.

• Yakin akan produk.

4. Target Audience Action

Konsumen membeli produk yang ditawarkan.

• Konsep Pemasaran Periklanan

Konsep Pemasaran Periklanan adalah bagian dari upaya pemasaran total. Ini juga menunjukkan bahwa strategi - strategi pemasaran, termasuk periklanan, tidak mudah dipindahkan dari satu budaya ke budaya lain. Individu, bisnis, pemerintah, dan organisasi nirlaba, semuanya mengembangkan berbagai produk untuk memuaskan para konsumen, orang, atau organisasi yang membelinya; dan periklanan membantu membujuk para konsumen untuk memilih satu produk ketimbang yang lain.

Tiga komponen utama yang menyusun konsep pemasaran:

A. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Sebuah organisasi harus menemukan apa yang akan memuaskan para konsumen dan menggunakan informasi ini untuk menciptakan produk yang tepat. Organisasi harus terus menerus mengubah, mengadaptasi, dan mengembangkan produk agar bisa mengikuti perubahan selera para pelanggan.

B. Upaya pemasaran terkoordinasi di seluruh organisasi.

Pemasaran hanya salah satu fungsi yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan konsumen. Penelitian dan pengembangan, manufaktur, keuangan, dan fungsi-fungsi lain juga penting, sehingga mengoordinasikan fungsi-fungsi ini dengan upaya-upaya pemasaran sangat meningkatkan peluang-peluang sukses sebuah organisasi.

C. Pencapaian tujuan - tujuan jangka panjang.

Sebuah perusahaan mengadopsi konsep pemasaran tidak hanya harus memuaskan tujuan - tujuan konsumen, namun juga mencapai tujuan - tujuannya sendiri, jika tidak ia takkan bertahan lama di dalam bisnis.

• Peran Iklan dalam Pemasaran

Iklan merupakan bagian dari bauran promosi (promotion mix) sedangkan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix) dimana marketing mix meliputi:

• Product (Barang/ Jasa)

• Price (Harga)

• Place (Distribusi)

• Promotion (Usaha peningkatan penjualan)

1. Produk
Produk adalah “sebundel harga” yang memenuhi harapan konsumen. Mengiklankan ciri-ciri dan keuntungan-keuntungan ini akan membantu para konsumen memilih produk atau jasa yang cocok dengan kebutuhan mereka. Penentuan merek dan pengemasan adalah dua karakter penting sebuah produk.

2. Tempat
Tempat juga disebut saluran distribusi. Sebuah saluran distribusi merujuk pada sekelompok individu dan organisasi yang mengarahkan aliran produk dari para produsen ke para konsumen. Kegiatan distribusi menyertakan pengelolaan pengangkutan dan penyimpanan produk, pemrosesan pesanan, dan pencatatan stok.

3. Harga
Harga adalah nilai yang dipertukarkan dengan produk - produk dalam sebuah transaksi pemasaran. Sebuah harga produk harus mencakup seluruh biaya yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan promosinya, demikian pula perkiraan laba.

4. Promosi
Promosi komunikasi pemasaran mencakup berbagai teknik yang digunakan untuk berkomunikasi dengan para konsumen dan calon potensial konsumen. Seiring dengan penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat (publisitas), periklanan adalah satu dari empat elemen bauran promosi. Penjualan langsung adalah sebuah komunikasi bersifat personal dan komersil yang mencoba memberitahu dan membujuk para konsumen untuk membeli sebuah produk. Pada umumnya penjualan langsung adalah elemen termahal dalam bauran promosi.




• Bauran Pemasaran

Dalam bauran promosi sendiri dikenal ada lima unsur komunikasi yang utama:

• Advertising (Periklanan): Semua bentuk penyajian pesan-pesan penjualan yang bersifat nonpersonal, berupa penjualan tentang barang atau jasa yang dibayar oleh suatu perusahaan.

• Sales promotion (Promosi Penjualan): Berbagai bentuk insentif jangka pendek yang diberikan produsen untuk mendorong keinginan konsumen agar tertarik dan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan.

• Publicity/ Public Relations (Publisitas atau Hubungan Masyarakat): Berbagai macam program yang dibuat untuk memelihara, menciptakan, dan mengembangkan citra dan image perusahaan atau merek sebuah produk.

• Personal selling (Promosi pribadi): Interaksi langsung dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan dari pembeli.

• Direct marketing (Pemasaran Langsung): Interaksi langsung dengan konsumen melalui penggunaan surat, telepon, fax, e-mail, dan alat komunikasi nonpersonal lainnya untuk melakukan komunikasi secara langsung agar mendapat tanggapan dari calon konsumen.

• Peran Periklanan

• Periklanan merupakan bagian untuk memenuhi fungsi pemasaran.

• Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka periklanan tentu saja tidak sekedar memberikan informasi kepada khalayak tapi juga ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek.

• Citra produk yang terbaik biasanya tercipta melalui kegiatan-kegiatan periklanan.

• Segmen pasar yang dipilih sangat menentukan corak periklanan yang akan diluncurkan atau media yang harus dipilih.


KESIMPULAN

Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum.

Dalam komunitas global baru, pesan-pesan periklanan dapat ditransmisikan melalui media baru, khususnya internet.

Tiada istilah tunggal, jelas, dan menyeluruh yang bisa menggambarkan karakter kompleks periklanan dan fungsi-fungsinya yang majemuk dan saling terkait. Periklanan seringkali diklasifikasi dalam beberapa tipe besar, diantaranya :

- Periklanan Produk

- Periklanan Eceran

- Periklanan Korporasi

- Periklanan Bisnis ke Bisnis

- Periklanan Politik

- Periklanan Direktori

- Periklanan Respon Langsung

- Periklanan Pelayanan Masyarakat

- Periklanan Advokasi

Definisi dan klasifikasi hanya memberikan sebuah bahasa umum untuk mengembangkan pemahaman tentang periklanan. Efek periklanan pada sebuah organisasi bisa jadi dramatik dan juga perlu dieksplorasi.


  • Periklanan menjalankan sebuah fungsi “informasi”;
  • Periklanan menjalankan sebuah fungsi “persuasif”;
  • Periklacnan menjalankan sebuah fungsi “pengingat”.

Perlu diingat , laku tidaknya suatu produk bukan hanya dipengaruhi oleh alat-alat promosi seperti Advertising, personal selling, sales promotion dan publicity. Banyak faktor yang menentukan laku tidaknya suatu produk, jasa atau ide. Antara lain:
Produk : kualitas, kemasan, daya tahan, fungsi, kegunaaan, efesiensi, features, style, rasa dan lain-lain.
Price : harga yang sesuai dan harga yang terjangkau konsumen, diskon, sistem pembayaran dan kredit.
Place : Ketersediaan produk dipasar, terjangkau jarak oleh konsumen, transportasi dan retail.

Karena itu lakunya produk harus terjadinya keserasian antara unsur-unsur marketing mix.

Iklan memang bertujuan membujuk orang untuk membeli produk dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Tapi lebih dari itu, iklan seharusnya menyumbang aspek positif pada khalayak yang diterpa iklan tersebut.

Pepatah mengatakan “Menggali sumur ada baiknya di saat musim kemarau, dan bukan musim penghujan”.

Pada saat krisis perusahaan umumnya memangkas budget iklan. Tapi perusahaan yang jeli, akan mempertahankan budget iklan dan terus berpromosi.

Kenapa? Karena kompetitor berkurang sehingga pesan iklan akan lebih efektif. Lebih dari itu, brand image akan tetap terpelihara sehingga konsumen tidak akan lari.


Comments

Popular posts from this blog

TEORI KOMUNIKASI MODEL SHANNON DAN WEAVER

PEMBIDANGAN HUKUM BESERTA CONTOHNYA

Contoh Makalah Disorganisasi Keluarga (Perceraian)